Danrem 061/Suryakancana dan Forkopimda Gelar Panen Raya di Bogor, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Bogor, - Komandan Korem 061/Suryakancana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi, S.E., didampingi Kasiter Kasrem 061/SK Kolonel Inf Nur Wicahyanto, S.E., dan Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Henggar Tri Wahono, bersama Bupati Bogor Rudy Susmanto, S.Si., Wakil Bupati H. Ade Ruhandi, S.E., serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), melaksanakan panen raya di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Kamis, 8 Mei 2025.

 

Panen raya ini merupakan bagian dari program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dan juga menjadi wujud dukungan terhadap program Asta Cita pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam membangun ketahanan pangan nasional.

 

Acara tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan pupuk kepada para petani oleh Bupati Bogor sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

 

Danrem 061/SK Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga ketahanan pangan. “Saya berharap kegiatan ini mampu memotivasi para petani serta menjadi sarana edukasi agar produktivitas pertanian di Kabupaten Bogor terus meningkat,” ujar Danrem.

 

Sementara itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan bahwa pertanian merupakan sektor strategis yang harus terus diperkuat. “Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya mendorong inovasi dan pemberdayaan petani melalui dukungan sarana produksi dan pendampingan teknis. Panen raya ini adalah bukti bahwa kerja sama lintas sektor membawa hasil yang nyata,” ungkapnya.

 

Panen dilakukan di lahan seluas 50 hektar dari total 100 hektar yang tersedia di Desa Sibanteng. Namun di balik capaian tersebut, terdapat tantangan serius yang menjadi perhatian bersama.

 

“Saat ini, lahan pertanian padi di Kabupaten Bogor hanya tersisa sekitar 34 ribu hektar, turun signifikan dari 48 ribu hektar. Perubahan fungsi lahan menjadi perumahan dan perkebunan menjadi tantangan besar bagi keberlanjutan pertanian,” ujar Danrem menyoroti pentingnya perlindungan lahan produktif.

 

Melalui kegiatan ini, sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing, serta memperkuat pondasi ketahanan pangan nasional. (penerangan)